3:39 AM
Unknown
4 cara membaca karakter seseorang lewat bentuk wajah – Banya cara yang bisa kita lakukan untuk membaca atau mengetahui karakter seseoran, di antaranya dengan cara membaca karakter seseorang lewat bentuk wajah dan bisa juga dengan cara membaca karakter seseorang lewat tanggal kelahirannya.
A. BERIKUT TIPS ATO CARANYA !
1. Wajah panjang
Pada umumnya orang yang memiliki wajah yang seperti ini, dia memiliki kepribadian yang baik, memiliki ke keyakinan yang kuat dan jika bekerja biasanya sampai tuntas tidak setengah-setengah.
2.Wajah bulat
orang yang memiliki bentuk wajah bulat ini biasanya memiliki karakter humori, dia mampu mengubah suasana yang kusam menjadi suasana yang penuh dengan canda dan tawa dan orang yang memilik wajah bulat ini biasanya suka menjadi bahan perhatian semua orang.
3.wajah lebar
Orang yang memiliki wajah lebar pada kebiasaanya dia ini seseorang yang memiliki wawasan luas, orang dengan cici-ciri ini dia sangat tolelir namun sayangnya mudah sekali tersentuh hatinya.
4.Persegi Empat
Orang yang memiliki ciri-ciri dengan wajah yang berbentuk segi empat ini memiliki karakter individualis namun bagusnya orang ini jika memiliki tujuan dia selalu berjuang mati matian untuk mewujudkannya.
Itulah 4 cara membaca karakter seseorang melalui WAJAH…..trz Kamu termasuk yang mana ? Dan selamat mengamati !!!!
B. ORANG EROPA
SAJA MENGAKUI KENAPA KITA RAGU !
Michael H. Hart menempatkan Nabi
Muhammad SAW dalam urutan pertama bukunya mengenai 100 tokoh paling berpengaruh
di dunia, sangatlah tepat. Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar
terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap
para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia
semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk
Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk
Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan
Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan utama
Hart. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan
Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa
bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai
batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar
utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari
Perjanjian Lama.
Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia “pencatat” Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang.
Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.
Karakter Kepemimpinan Rasulullah
Suksesnya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW tidak terlepas dari tiga hal yaitu pemimpin yang holistic, accepted dan proven. Muhammad SAW merupakan pemimpin yang menyeluruh karena ia mampu mengembangkan kepemimpinan dalam berbagai bidang kehidupan.
Rasulullah juga telah terbukti, atau membuktikan kepemimpinanya dengan membawa perubahan bagi masyarakat. Kepemimpinan Nabi Muhammad bukanlah kepemimpinan dengan janji, tapi selalu dibuktikan dalam karya nyata. Bukan seperti pemimpin masa kini, manis di saat Pemilu, sepah saat berkuasa. (eramuslim/buku 100 tokoh berpengaruh)_So will enrich your knowledgement !
Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia “pencatat” Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang.
Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.
Karakter Kepemimpinan Rasulullah
Suksesnya kepemimpinan Nabi Muhammad SAW tidak terlepas dari tiga hal yaitu pemimpin yang holistic, accepted dan proven. Muhammad SAW merupakan pemimpin yang menyeluruh karena ia mampu mengembangkan kepemimpinan dalam berbagai bidang kehidupan.
Rasulullah juga telah terbukti, atau membuktikan kepemimpinanya dengan membawa perubahan bagi masyarakat. Kepemimpinan Nabi Muhammad bukanlah kepemimpinan dengan janji, tapi selalu dibuktikan dalam karya nyata. Bukan seperti pemimpin masa kini, manis di saat Pemilu, sepah saat berkuasa. (eramuslim/buku 100 tokoh berpengaruh)_So will enrich your knowledgement !
Posted in: MEMBACA KARAKTER SESEORANG
